“kamu kenapa sayang” “pulsa habis” selalu saja cuek, padahal
aku menginginkan kamu memanggil aku dengan sebutan itu juga. Demi menjaga
gengsiku aku juga menjawab pertanyaanmu dengan singkat dan sederhana.
Aku yang mulanya tidak pernah cuek, malah tidak menjadi
diriku sendiri yang berubah menjadi jaim dan jutek. Huh ini sungguh drama! Aku lelah
jika ini menggantungkan, aku lelah membuat tembok kokoh yang harus aku susun
sendirian, itu berat, aku perempuan, mana kuat memanggulnya jika tak bersama
kamu? Ya, anggap saja itu istilah.
“pin??...” kenapa tidak dengan sapaan yang lain? Yang lebih
romantis mungkin? Kamu siapaku? Yah... baru kali ini, sebelumnya tidak pernah. Maklum
saja baru 1 bulan aku menyesuaikan diri dengannya. Dan papstinya beda orang
beda karakter juga dong, oke aku paham.
Tapi ada sisi baiknya dari pria virgo yang aku kenal saat
ini, yaitu.......
“boleh aku genggam tanganmu? Jika tidak maaf telah lancang
nona” yeaa of course, dia berani berbicara langsung itu yang buat aku jedug! Hehe
aku baru kali ini diperlakukan seperti itu. Jarang sekali laki-laki yang berani
bilang begitu, biasanya juga lewat sms.
“kamu kenapa sih kok disms sama jejaring sosial sama aja? Sama
gakpernah manggil aku sayang? Eh jarang ding bukan gakpernah hehe” “aku males
ngetik, lebih baik langsung drpd ngetik” “nantang nih” sikapnya yang sokcool
harta terpendam tersendiri mungkin ya untuk pria Virgo satu ini.
Dasar virgo.... selelau cerewet. Selalu dibuat serius. Selalu
lebay.
Tapi...... saat dia marah akan menjadi sangat menakutkan,
tapi untungnya saja dia bukan pendiam jadi saya tidak akan menyangkalnya
pendendam.
“kamu ati-ati jatuh” dipegang tangannya saat dikelas, diatas
meja pertamakalinya memang membuat aku selalu berhenti berpikir, alirah darahku
terhenti, jantungku berdetak lebih kencang, “tanganmu kenapa dingin pin? Sakit?”
pacar......... seperti teman, teman dekat. Ya awalnya sih emang teman tapi....
Tuhan berkata lain.
Yahh tetap sama dia takut jika aku ngambek, selalu khawatir
jika aku tidur larut malam, pasti jika aku tidur larut malam dia
meninggalkanku..... dengan alasan yang baik, takut aku sakit.
Intinya, dia lebih banyak membuktikan daripada berbicara lewat
sms, dia lebih suka langsung daripada sembunyi-sembunyi, sangat polos, dan saya
suka
Duh, ya seperti inilah jatuh kebenda yang namanya cinta. Eh cinta
itu benda bukan sih? *lupakan, back* selalu terlihat lebay.
Dulunya sih nangis2 grgr gabisa move on sampe nyalah2in
Tuhan jahatudah ngambil orang yang aku sayang dan udh sampe ikrar bahwa gaakan
move on. Cepet atau lambat ternyata kita bakalan move on kok. Masih banyak
orang yang bakal gue tangisin ntar gakcuman lo lo pada huehue. Tuhan Yesus itu selalu
hebat untuk memberi cobaan umatnya menuju kebahagiaan kok :)