Blogger Widgets

Jumat, 29 Maret 2013

Pria Virgo yang tidak romantis.


“kamu kenapa sayang” “pulsa habis” selalu saja cuek, padahal aku menginginkan kamu memanggil aku dengan sebutan itu juga. Demi menjaga gengsiku aku juga menjawab pertanyaanmu dengan singkat dan sederhana.
Aku yang mulanya tidak pernah cuek, malah tidak menjadi diriku sendiri yang berubah menjadi jaim dan jutek. Huh ini sungguh drama! Aku lelah jika ini menggantungkan, aku lelah membuat tembok kokoh yang harus aku susun sendirian, itu berat, aku perempuan, mana kuat memanggulnya jika tak bersama kamu? Ya, anggap saja itu istilah.
“pin??...” kenapa tidak dengan sapaan yang lain? Yang lebih romantis mungkin? Kamu siapaku? Yah... baru kali ini, sebelumnya tidak pernah. Maklum saja baru 1 bulan aku menyesuaikan diri dengannya. Dan papstinya beda orang beda karakter juga dong, oke aku paham.
Tapi ada sisi baiknya dari pria virgo yang aku kenal saat ini, yaitu.......
“boleh aku genggam tanganmu? Jika tidak maaf telah lancang nona” yeaa of course, dia berani berbicara langsung itu yang buat aku jedug! Hehe aku baru kali ini diperlakukan seperti itu. Jarang sekali laki-laki yang berani bilang begitu, biasanya juga lewat sms.
“kamu kenapa sih kok disms sama jejaring sosial sama aja? Sama gakpernah manggil aku sayang? Eh jarang ding bukan gakpernah hehe” “aku males ngetik, lebih baik langsung drpd ngetik” “nantang nih” sikapnya yang sokcool harta terpendam tersendiri mungkin ya untuk pria Virgo satu ini.
Dasar virgo.... selelau cerewet. Selalu dibuat serius. Selalu lebay.
Tapi...... saat dia marah akan menjadi sangat menakutkan, tapi untungnya saja dia bukan pendiam jadi saya tidak akan menyangkalnya pendendam.
“kamu ati-ati jatuh” dipegang tangannya saat dikelas, diatas meja pertamakalinya memang membuat aku selalu berhenti berpikir, alirah darahku terhenti, jantungku berdetak lebih kencang, “tanganmu kenapa dingin pin? Sakit?” pacar......... seperti teman, teman dekat. Ya awalnya sih emang teman tapi.... Tuhan berkata lain.
Yahh tetap sama dia takut jika aku ngambek, selalu khawatir jika aku tidur larut malam, pasti jika aku tidur larut malam dia meninggalkanku..... dengan alasan yang baik, takut aku sakit.
Intinya, dia lebih banyak membuktikan daripada berbicara lewat sms, dia lebih suka langsung daripada sembunyi-sembunyi, sangat polos, dan saya suka
Duh, ya seperti inilah jatuh kebenda yang namanya cinta. Eh cinta itu benda bukan sih? *lupakan, back* selalu terlihat lebay.
Dulunya sih nangis2 grgr gabisa move on sampe nyalah2in Tuhan jahatudah ngambil orang yang aku sayang dan udh sampe ikrar bahwa gaakan move on. Cepet atau lambat ternyata kita bakalan move on kok. Masih banyak orang yang bakal gue tangisin ntar gakcuman lo lo pada huehue. Tuhan Yesus itu selalu hebat untuk memberi cobaan umatnya menuju kebahagiaan kok :)

Selasa, 26 Maret 2013

Maafkan aku pria pencinta JKT48

perasaan saya sudah berubah, perasaan saya sudah tidak seperti dulu, maafkan aku, maafkan aku yang telah berdusta pada diriku sendiri untuk tidak akan mendapati pria selain kamu. 
aku tak tahan, banyak cinta disekelilingku, banyak pria yang mampu membuat hatiku senang, aku juga bosan penantianku padamu yang kau abaikan, aku sangat lelaaaahh....
aku begini karena kamu tidak pernah membuat hatiku senang saat kamu pergi memutuskan aku. 
sedih rasanya jika aku membuka pesanmu yang lalu, sedih rasanya jika kau hanya membalas "ya" tanpa emot apapun, atau autotext apapun, kamu tau rasanya? apakah kamu belum pernah kehilangan orang yang kamu sayang? 
ya aku tau aku tidak berhak melarangmu lagi.
tapi maaf sekarang ada pria pencinta JKT48 lainnya yang sudah membuat aku merasa senang dan bahkan mencintai dia sepenuhnya, 
dia membuat aku terseret dalam setiap arusnya, membuat aku selalu tertawa, dia pria yang baik, tapi entah jika esok dia meninggalkan ku seperti pria yang sangat kucinta lalu...
ohiya..
maafkan aku juga wanita yang pernah mencintai kekasihku, menjadi bagian 3 hari dalam hidupnya... maafkan aku sungguh aku tidak mengetahui keberadaanmu dihati kekasihku sekarang ini, aku saja baru diberitahu saat dia benar-benar sangat ing mengaku suatu pengakuan. seharusnya aku tidak melakukan ini, aku tahu rasanya, aku wanita juga, seharusnya ini tidak terjadi, tapi.......... dia melarangku untuk meninggalkannya.