Blogger Widgets

Sabtu, 04 Mei 2013

when i look at you.


pagi yang sangat membosankan, lagi lagi matematika, dia, ipa, dia, ah sudahlah!
Agak terlambat kesekolah aku rupanya.
Aku langsung menuju ketempat duduk temanku yang belakangan hari ini sering sekali aku tumpangi sedikit ceritaku, ditempat duduk aku tidak bisa menahannya lagi, aku menangis.
Akhir-akhir ini aku sering menangis entah hal apa, tapi hal kecil selalu aku besar-besarkan hingga aku tidak dapat menahan air mataku keluar lagi.
Aku memang aneh, lebay! Gitu aja nangis, dasar cengeng!
Mencintainya ternyata beda, entah dengannya aku sering menjadi sosok yang cengeng. Sejak aku tahu masa lalunya dengan temanku rasanya selalu batin berkata bahwa tatapan matanya berbeda dengan dengan tatapannya padaku, entah dia lebih dalam menatap matanya, apa hanya perasaanku? Aku tidak tahu apa yang selalu dibenaknya dia selalu mengganggap semuanya tidak serius padaku, keseriusanku selalu ditanggapi dengan candaanya.
Sebenarnya saya belum berhenti menangis walaupun dia menyuruh saya berhenti. Saya selalu bilang tidak apa padanya agar dia lebih tau aku ada ditempat yang aman, aku tidak pernah menyuruhnya untuk selalu memikirkan aku kembali.
Candaanya  selalu aku tanggapi agar dia senang , walaupun terkadang aku ingin serius dengannya hanya saat itu saja.
Satu yang membuat aku bertahan padanya.. aku mencintainya.
Entah frasa apa dan kata-kata darimana cinta itu datang pada seusiaku.
Kadang aku berfikir aku konyol, tau apa anak kecil seperti aku ini tentang cinta.
Dari beberapa orang yang pernah aku lalui bersama mereka kenapa baru kali ini aku sangat cengeng.
Tuan aku tau apa yang akan kamu pikirkan. Aku tau kamu akan berfikir bahwa “aku harus meninggalkannya, aku selalu membuatnya menangis, aku tak pantas” tidak.... tidak seperti itu yang mau aku ungkapkan, aku hanya ingin kamu membacanya dengan perasaanmu, aku juga ingiin kamu tau aku sering memikirkan kamu, aku mau kirim pesan singkat padamu tapi aku taku mengganggumu yang sibuk dengan laptop dan duniamu sendiri.
Aku sering membaca mention-mu pada perempuan lain, mereka diucapkan selamat pagi kenapa aku tidak? Hehe aku lebay ya, iya, cinta itu emang buat lebay kata-kata puitis selalu muncul saat aku bayangkan sosokmu lalu aku tuliskan di memo handphoneku.
Menunggumu sms itu sangat melatih kesabaranku, saat kamu beralasan pulsamu habis aku heran.. gratisanmu gaakan habis untuk malam itu juga kan? Jengkel sih, tapi gimana? Nanti kamu berontak hehe yaudahlah terserah kamu :)
Nangis dikelas diam diam emang memakan waktu banyak, buang waktu saja untuk hal yang tak pernah kamu ketahui.
Apalagi saat kamu menoleh kebelakang untuk sekedar bertanya atau kamu mensengajakannya supaya bisa berbicara padanya dan memandanginya terus? Yahh.. aku tau, pasti dalam hatimu sekarang kamu sedang berbicara “padahal cuman temen”
Tapi kalai aku ngelihat itu beda, tatapan matamu kedia lebih ada artinya dibanding dengan aku. Dan pasti kamu sekarang akan beranggapan “sotoy banget sih”
Sudahlah, aku sayang kamu!
Sekian. 

kekasih gelap.

entah mengapa saya menyebutnya begitu, ini tentang fantasi saya saja, bukan nyata.
saya tidak pernah berfikir akan mendapatkan ide gila seperti ini, saya pun juga tidak mau memikirkan ini.
saya udah susah tambah dibikin repot.



Aku tahu kita berada dalam dilema yang sama, namun apa salahnya mencintaimu? Selagi kau belum menjadi miliknya yang sah!!                Menjadi Sephia itu harus sabar, harus bisa menerima  kenyataan dengan ikhlas men!! Sebagai lelaki yang normal dia tidak pernah berharap menjadi  Kekasih gelap  atau yang biasa om Duta bilang sebagai sephia                Namanya Nadine,  seorang gadis yang biasa-biasa saja namun bagi saya dia luar biasa! Caranya membuat saya tergila-gila hingga melebihi kewajaran orang gila pada umumnya.  Meskipun belum terlalu lama berjumpa, saya dan Nadine sudah merasa sangat akrab dan sepertinya kami begitu cocok kami saling melengkapi satu sama lain. Sayangnya Nadine sudah tak sendiri lagi, dia telah mempunyai seorang kekasih dan hubungan mereka bisa  di katakan sudah lama sekali.                Entah karena tolol atau sudah sedikit gila aku begitu menginginkan Nadine lebih dari apa pun, dan sepertinya Nadine juga mempunyai perasaan yang sama terhadapku, namun dia selalu menampikkan setiap rasa yang tersirat, dia begitu pandai menyembunyikan perasaannya mungkin itu yang membuat saya begitu penasaran.                Hari-hari ku jalani menjadi sephia yang tegar tidaklah semudah yang ku pikirkan, begitu banyak luka yang ku telan bulat-bulat.  Aku harus berbagi waktu dengan pacar Nadine , meski Nadine lebih mementingkan kekasihnya, pertemuan dan hangat pelukannya selalu mampu menghapus segala beban dan kerinduan yang selalu membelenggu.                Pertemuan kami tidak  serutin minum obat, kami bertemu jika Nadine tidak begitu sibuk atau bahkan mungkin saat dia sudah benar-benar merasa Nothing to do! Namun saya selalu siap sedia dan setia setiap saat jika ingin bertemu,  seperti pengharum ketek .                Terkadang sesama lelaki saya merasa begitu bersalah dengan kekasih Nadine, namun  love is sacrifice bro!! Semuanya saya korbankan, bahkan perasaan pacarnya nadine juga saya rela korbankan! Relaa banget!  terkesan egois memang, namun ibarat di kejar anjing, mundur ke belakang sudah tak mungkin, terpaksa  maju kedepan meski jalanan di depan lebih gelap dari sebelumnya!                Well! beginilah nasib menjadi sephia, harus rela terduakan! 
Ah! seandainya melupakan itu semudah jatuh cinta mungkin tak ada yang mau menjadi sephia di dunia ini, dan cerita ini takkan pernah ada!