Blogger Widgets

Jumat, 05 April 2013

untuk dia yang baru


Awalnya, matamu dan senyum tak berarti apa-apa bagiku. Sapa lembutmu, tutur katamu, bukan menjadi alasan senyumku setiap harinya. Semua mengalir begitu saja, kita tertawa bersama, kita menghabiskan waktu bersama, tanpa tahu bahwa cinta diam-diam menyergap dan menyeringai santai.
Kita saling bercanda, menertawakan diri sendiri, tanpa tahu bahwa rasa itu menyelusup tanpa ragu dan mulai mengisi labirin-labirin hatimu dan hatiku yang telah lama tak diisi oleh seseorang yang special.
Tatapan matamu, mulai menjadi hal yang tak biasa di mataku.
Caramu mengungkapkan pendapat, tak lagi menjadi hal yang kuhadapi dengan begitu santai. suara tawamu menghipnotis bibirku untuk melengkukan senyum manis, menyambut lekuk bibirmu yang tersenyum saat menatapku.
Aku tahu semua berubah menjadi begitu indah, sejak pembicaraan special yang begitu menyenangkan bagiku. Aku bertanya ragu, inikah kamu yang tiba-tiba mengubah segalanya jadi merah jambu?
Saat menatap matamu, ada kata-kata yang sulit keluar dari mulutku. Saat mendengar sapaanmu, tercipta rasa yang begitu lemah untuk kutunjukkan walaupun aku sedang berada bersamamu. Aku diam saat menatap matamu apalagi mendengar suaramu. Aku membiarkan diriku jatuh dalam rindu yang sekarat.. aku membiarkan diriku tersiksa oleh angan yang kauciptakan dalam magisnya kehadiranmu. Astaga Tuhan, ciptaanMu yang satu ini membuatku pusing tujuh keliling.

jangan dibaca ya nanti kamu ketawa, aku memang konyol -_-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar