Awalnya,
matamu dan senyum tak berarti apa-apa bagiku. Sapa lembutmu, tutur katamu,
bukan menjadi alasan senyumku setiap harinya. Semua mengalir begitu saja, kita
tertawa bersama, kita menghabiskan waktu bersama, tanpa tahu bahwa cinta
diam-diam menyergap dan menyeringai santai.
Kita saling
bercanda, menertawakan diri sendiri, tanpa tahu bahwa rasa itu menyelusup tanpa
ragu dan mulai mengisi labirin-labirin hatimu dan hatiku yang telah lama tak
diisi oleh seseorang yang special.
Tatapan
matamu, mulai menjadi hal yang tak biasa di mataku.
Caramu
mengungkapkan pendapat, tak lagi menjadi hal yang kuhadapi dengan begitu
santai. suara tawamu menghipnotis bibirku untuk melengkukan senyum manis,
menyambut lekuk bibirmu yang tersenyum saat menatapku.
Aku tahu
semua berubah menjadi begitu indah, sejak pembicaraan special yang begitu
menyenangkan bagiku. Aku bertanya ragu, inikah kamu yang tiba-tiba mengubah
segalanya jadi merah jambu?
Saat menatap
matamu, ada kata-kata yang sulit keluar dari mulutku. Saat mendengar sapaanmu,
tercipta rasa yang begitu lemah untuk kutunjukkan walaupun aku sedang berada
bersamamu. Aku diam saat menatap matamu apalagi mendengar suaramu. Aku
membiarkan diriku jatuh dalam rindu yang sekarat.. aku membiarkan diriku
tersiksa oleh angan yang kauciptakan dalam magisnya kehadiranmu. Astaga Tuhan,
ciptaanMu yang satu ini membuatku pusing tujuh keliling.
jangan dibaca ya nanti kamu ketawa, aku memang konyol -_-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar