Blogger Widgets

Sabtu, 04 Mei 2013

kekasih gelap.

entah mengapa saya menyebutnya begitu, ini tentang fantasi saya saja, bukan nyata.
saya tidak pernah berfikir akan mendapatkan ide gila seperti ini, saya pun juga tidak mau memikirkan ini.
saya udah susah tambah dibikin repot.



Aku tahu kita berada dalam dilema yang sama, namun apa salahnya mencintaimu? Selagi kau belum menjadi miliknya yang sah!!                Menjadi Sephia itu harus sabar, harus bisa menerima  kenyataan dengan ikhlas men!! Sebagai lelaki yang normal dia tidak pernah berharap menjadi  Kekasih gelap  atau yang biasa om Duta bilang sebagai sephia                Namanya Nadine,  seorang gadis yang biasa-biasa saja namun bagi saya dia luar biasa! Caranya membuat saya tergila-gila hingga melebihi kewajaran orang gila pada umumnya.  Meskipun belum terlalu lama berjumpa, saya dan Nadine sudah merasa sangat akrab dan sepertinya kami begitu cocok kami saling melengkapi satu sama lain. Sayangnya Nadine sudah tak sendiri lagi, dia telah mempunyai seorang kekasih dan hubungan mereka bisa  di katakan sudah lama sekali.                Entah karena tolol atau sudah sedikit gila aku begitu menginginkan Nadine lebih dari apa pun, dan sepertinya Nadine juga mempunyai perasaan yang sama terhadapku, namun dia selalu menampikkan setiap rasa yang tersirat, dia begitu pandai menyembunyikan perasaannya mungkin itu yang membuat saya begitu penasaran.                Hari-hari ku jalani menjadi sephia yang tegar tidaklah semudah yang ku pikirkan, begitu banyak luka yang ku telan bulat-bulat.  Aku harus berbagi waktu dengan pacar Nadine , meski Nadine lebih mementingkan kekasihnya, pertemuan dan hangat pelukannya selalu mampu menghapus segala beban dan kerinduan yang selalu membelenggu.                Pertemuan kami tidak  serutin minum obat, kami bertemu jika Nadine tidak begitu sibuk atau bahkan mungkin saat dia sudah benar-benar merasa Nothing to do! Namun saya selalu siap sedia dan setia setiap saat jika ingin bertemu,  seperti pengharum ketek .                Terkadang sesama lelaki saya merasa begitu bersalah dengan kekasih Nadine, namun  love is sacrifice bro!! Semuanya saya korbankan, bahkan perasaan pacarnya nadine juga saya rela korbankan! Relaa banget!  terkesan egois memang, namun ibarat di kejar anjing, mundur ke belakang sudah tak mungkin, terpaksa  maju kedepan meski jalanan di depan lebih gelap dari sebelumnya!                Well! beginilah nasib menjadi sephia, harus rela terduakan! 
Ah! seandainya melupakan itu semudah jatuh cinta mungkin tak ada yang mau menjadi sephia di dunia ini, dan cerita ini takkan pernah ada! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar